Langsung ke konten utama

MEMBENTUK SUDUT BENDING LEMBARAN PLAT

pada sesi ini saya akan bahas yang agak sedikit spesifik tentang proses pembentukan sudut tekuk lembaran plat yang mempengaruhi bidang penekuk dan landasan penekuk, yang mana sisi-sisi bidangya akan menentukan jumlah sudut yang terbentuk dan berapa derajat yang diijinkan untuk melakukan penekukan

sebelum kita membahas hal tersebut, ada baiknya kita telusuri dulu spesifikasi dari plat yang akan kita tekuk, ada 2 jenis plat yang biasa dipergunakan dalam proses ini, yaitu plat baja polos dan plat baja ber-coating, yang mana masing masing akan berpengaruh terhadap karakter dari mesin roll forming yang akan dipergunakan.

dalam hal plat baja polos, kita secara teknis tidak terlalu mengalami halangan  yang serius, karena pada plat  polos hanya diperlukan profil saja sedangkan estetikanya sedikit diabaikan, kenapa begitu ? karena setelahnya finish good akan diproses lagi dengan coating atau anti karat.

sedangkan untuk plat baja yang bercoating, banyak aspek yang harus diperhatikan pada saat proses roll forming nya, hal tersebut harus dilakukan dengan sangat teliti dan mendetail tentang tahapan demi tahapan dari prosesnya,

perlu diperhatikan juga, bahwa plat baja yang sudah di lapis tersebut, yang umum beredar dipasar adalah yang berlapis dengan zinc dan campuran antara zinc dengan aluminium. yang berlapis dengan zinc saja biasa disebut dengan plat galvanize, sedang yang berlapis campuran zinc dan aluminium disebut dengan zincaloum atau juga biasa disebut galvaloum.

proses pembantukan sudut pada kedua jenis pelat tadi harus benar benar diperhatikan tingkatan proses bendingnya, berapa sudut yang akan dibentuk harus tidak boleh merusak lapisan coating plat tersebut.  karena dengan rusaknya lapisan coating tersebut akan berakibat langsung kepada kualitas finish good yang kita punya. seperti akan mudah muncul karat pada bagian yang lepas coatingnya.

 

dengan gambaran yang telah saya sampaikan kali ini, saya berharap anda bisa memahami maksud dan tujuan saya bahas pada posting kali ini.

kesimpulannya adalah, proses pembentukan sudut tekuk pada proses roll forming harus selalu memperhatikan dan mempertimbangkan hal- hal yang berikut ini :

  • raw material yang akan kita pakai dalam proses ini
  • tegangan material
  • kualitas coting
  • sudut yang akan kita buat
  • lebar bidang yang akan kita tekuk

dan beberapa aspek lainya yang akan muncul pada saat proses roll forming berlangsung, dan semua trouble akan terjawab dengan sendirinya pada saat prototype dari output product tersebut sudah terbentuk. tentunya dengan pengembangan dari setiap proses yang dipadu dengan skill dan pengalaman anda tentunya.

ok. selamat mencoba dan salam sukses selalu.

ahmad.lutfiyudin@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trouble shooting : mekanikal trouble

Sebelumnya telah kita bahas mengenai elektrikal trouble yang membahas masalah kelistrikan dan kontrol panel mesin roll forming. Kali ini akan saya bahas mengenai mekanikal trouble, yang akan membahas mengenai mekanikal dari mesin roll forming buatan PT ROLLFORMING INDONESIA, yang anda pergunakan saat ini. Bahasan mengenai mekanikal trouble ini meliputi: 1. Motor gerak 2. Drive chain 3. Sproket 4. Roller dies dan 5. Pisau pemotomg 1. Motor gerak. Untuk motor gerak, trouble yang kerap terjadi adalah pada sistem break-nya. Akibat yang timbul dari masalah ini adalah miss pada total panjang output produk, hal ini karena adanya ke tidak harmonis an antara sensor pada flag switch yg ditempatkan pada ujung akhir run out table dengan mekanikal dari sistem pengereman motor. Sehingga mengakibatkan adanya putaran lebih atau kurang pada sistem roll form yang berakibat tidak konstanya proses pemotongan output produk. Sehingga panjang finish good jadi berbeda beda. Solusi mengatasi masalah ini ada be

TIPS MEMILIH MESIN ROLL FORMING

Banyaknya mesin roll forming yang beredar di pasar, kadang kadang membuat bingung para pengusaha dalam memilih mesin roll forming yang seperti apa yang harus mereka beli. agar memudahkan anda dalam pemilihan mesin roll forming. berikut saya berikan tips bagaimana memilih mesin roll forming agar sesuai dengan kebutuhan yang memang perusahaan anda butuhkan. mesin roll forming secara prinsip terbagi menjadi dua jenis,: mesin roll forming WORK-SITE equipment yaitu jenis mesin roll forming yang moveable, mempunyai total berat yang tergolong dalam light weight dan mudah untuk dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain serta mudah dalam setting ulangnya. mesin roll forming IN-PLANT equipment, yaitu mesin yang non portable, hanya bisa dioperasikan di satu tempat saja, biasanya sudah termasuk dalam heavy duty equipment dan yang lain adalah mesin ini diikat dengan kuat pada lantai beton yang kuat dan tidak mudah untuk dipindahkan. kedua jenis mesin tersebut sampai dengan saat

PROSES PEMBUATAN MESIN ROLL FORMING

Bagian 1 Proses roll forming pada dasarnya merupakan gabungan antara proses Drawing dan Bending, yang dipadukan pada posisi posisi tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang sesuai dengan keinginan dan desain yang telah dirancang. Proses roll forming yang akan saya bahas ini secara umum disebut dengan proses rollforming Dingin. Atau istilah lainya cold roll forming. Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan mesin rol forming ini, Adalah sebagai berikut : 1.DESAIN 2.PEMILIHAN MATERIAL 3 MACHINING 4.ASSEMBLING 5.TRIAL 6.HARDENING 7.INSPECTING 8 FINISHING Pada tahap awal proses pembuatan mesin roll forming ini, Anda harus benar dalam membuat desain, baik dalam men-disain chasis, frame, electrical circuit, juga yang sangat terutama sekali adalah roller dies, yang menjadi bagian terpenting untuk mem-bending metal sheet sehingga menjadi bentuk yang sesuai profil yang anda kehendaki. Beberapa hal yang sering menjadi hambatan dalam pembuatan mesin rollforming ini adalah kur