Bagian 1
Proses roll forming pada dasarnya merupakan gabungan antara proses Drawing dan Bending, yang dipadukan pada posisi posisi tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang sesuai dengan keinginan dan desain yang telah dirancang.
Proses roll forming yang akan saya bahas ini secara umum disebut dengan proses rollforming Dingin. Atau istilah lainya cold roll forming.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan mesin rol forming ini, Adalah sebagai berikut :
1.DESAIN
2.PEMILIHAN MATERIAL
3 MACHINING
4.ASSEMBLING
5.TRIAL
6.HARDENING
7.INSPECTING
8 FINISHING
Pada tahap awal proses pembuatan mesin roll forming ini, Anda harus benar dalam membuat desain, baik dalam men-disain chasis, frame, electrical circuit, juga yang sangat terutama sekali adalah roller dies, yang menjadi bagian terpenting untuk mem-bending metal sheet sehingga menjadi bentuk yang sesuai profil yang anda kehendaki.
Beberapa hal yang sering menjadi hambatan dalam pembuatan mesin rollforming ini adalah kurangnya ketelitian dalam melakukan penghitungan dan perbandingan yang seharusnya menjadi acuan untuk pembuatan mesin ini, dan fatalnya hal tersebut seringkali diabaikan oleh para desainer, sehingga akibatnya output produk yang dihasilkan-pun akan sangat jauh dari apa yang tadinya kita inginkan.
Dalam mendesain mesin ini tidak mungkin dilakukan dengan cara manual = terutama sekali waktu anda mendisain roller dies nya = kalau toh bisa akan memerlukan waktu yang sangat lama dan tingkat akurasinya pun sangat kurang.
Dianjurkan buat anda yang ingin membuat mesin ini, gunakanlah program Autocad atau Pro-Eng, agar keakuratan dari gambar yang anda buat benar adanya dan sesuai dengan apa yang ingin anda buat.
Sehingga akan dapat mencapai hasil yang maksimal dan menghasilkan output produk yang sempurna.
1. DESAIN.
Dalam hal merancang mesin rollform ini, akan menjadi bagian yang paling rumit, dan kalau tidak kita batasi maka bahasan kita akan melenceng jauh dan mengarah kepada lingkup yang lebih luas dan banyak pengembangan pengembangan yang sangat kompleks,
Karena itu saya akan membatasi tulisan ini lebih banyak kepada bagaimana anda bisa merancang mesin rollform yang digunakan untuk keperluan komersil, yaitu mesin rollforming untuk pembuatan output product seperti :
A TRUSS
B.STUD
C.FURRING
D.ROOF BUTTON
Yang mana output product tersebut diatas untuk saat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, sebagai produk alternative pengganti kayu.
Namun seiring dengan perubahan kebiasaan dan keunggulan daripada produk-produk diatas tadi, maka saya akan optimis bahwa produk diatas bukan lagi sebagai produk alternative, tetapi akan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, karena produk tersebut selain lebih awet dari pada kayu, juga tahan rayap, tahan karat, tahan api, lebih ringan dan mudah dalam pemasangan.
Dan bagi anda yang berminat dengan usaha ini, pasar anda masih sangat terbuka untuk wilayah Indonesia, karena berdasarkan beberapa informasi, produk produk tersebut ada yang import dari luar negri, so , kenapa tidak kita cukupi sendiri ?
Anyway, kita kembali ke bahasan kita.
Secara umum dalam merancang mesin rollforming ini, beberapa hal yang harus diperhitungkan adalah dimensi dari output produk tsb, maksudnya apakah output produk tsb dapat menopang beban yang cukup apabila dipasang pada konstruksi bangunan dengan panjang bentangan tertentu.
Juga RAW MATERIAL yang dibutuhkan oleh output produk tersebut, apakah cukup ideal? Berapa sisa dari lembaran material yang tersedia dipasar saat ini yang rata rata memiliki lebar yang sudah ditentukan dengan standar internasional.
Dan effektivitas dari raw material itulah yang menjadi kunci seberapa laku-nya sebuah desain mesin rollforming itu sendiri. Dan desain dari mesin rolforming yang effektif adalah mesin yang menghasilkan output produk yang kompetitif dan menggunakan raw material yang se-efisien mungkin.
lanjutkan ke bagian II
Proses roll forming pada dasarnya merupakan gabungan antara proses Drawing dan Bending, yang dipadukan pada posisi posisi tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang sesuai dengan keinginan dan desain yang telah dirancang.
Proses roll forming yang akan saya bahas ini secara umum disebut dengan proses rollforming Dingin. Atau istilah lainya cold roll forming.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan mesin rol forming ini, Adalah sebagai berikut :
1.DESAIN
2.PEMILIHAN MATERIAL
3 MACHINING
4.ASSEMBLING
5.TRIAL
6.HARDENING
7.INSPECTING
8 FINISHING
Pada tahap awal proses pembuatan mesin roll forming ini, Anda harus benar dalam membuat desain, baik dalam men-disain chasis, frame, electrical circuit, juga yang sangat terutama sekali adalah roller dies, yang menjadi bagian terpenting untuk mem-bending metal sheet sehingga menjadi bentuk yang sesuai profil yang anda kehendaki.
Beberapa hal yang sering menjadi hambatan dalam pembuatan mesin rollforming ini adalah kurangnya ketelitian dalam melakukan penghitungan dan perbandingan yang seharusnya menjadi acuan untuk pembuatan mesin ini, dan fatalnya hal tersebut seringkali diabaikan oleh para desainer, sehingga akibatnya output produk yang dihasilkan-pun akan sangat jauh dari apa yang tadinya kita inginkan.
Dalam mendesain mesin ini tidak mungkin dilakukan dengan cara manual = terutama sekali waktu anda mendisain roller dies nya = kalau toh bisa akan memerlukan waktu yang sangat lama dan tingkat akurasinya pun sangat kurang.
Dianjurkan buat anda yang ingin membuat mesin ini, gunakanlah program Autocad atau Pro-Eng, agar keakuratan dari gambar yang anda buat benar adanya dan sesuai dengan apa yang ingin anda buat.
Sehingga akan dapat mencapai hasil yang maksimal dan menghasilkan output produk yang sempurna.
1. DESAIN.
Dalam hal merancang mesin rollform ini, akan menjadi bagian yang paling rumit, dan kalau tidak kita batasi maka bahasan kita akan melenceng jauh dan mengarah kepada lingkup yang lebih luas dan banyak pengembangan pengembangan yang sangat kompleks,
Karena itu saya akan membatasi tulisan ini lebih banyak kepada bagaimana anda bisa merancang mesin rollform yang digunakan untuk keperluan komersil, yaitu mesin rollforming untuk pembuatan output product seperti :
A TRUSS
B.STUD
C.FURRING
D.ROOF BUTTON
Yang mana output product tersebut diatas untuk saat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, sebagai produk alternative pengganti kayu.
Namun seiring dengan perubahan kebiasaan dan keunggulan daripada produk-produk diatas tadi, maka saya akan optimis bahwa produk diatas bukan lagi sebagai produk alternative, tetapi akan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, karena produk tersebut selain lebih awet dari pada kayu, juga tahan rayap, tahan karat, tahan api, lebih ringan dan mudah dalam pemasangan.
Dan bagi anda yang berminat dengan usaha ini, pasar anda masih sangat terbuka untuk wilayah Indonesia, karena berdasarkan beberapa informasi, produk produk tersebut ada yang import dari luar negri, so , kenapa tidak kita cukupi sendiri ?
Anyway, kita kembali ke bahasan kita.
Secara umum dalam merancang mesin rollforming ini, beberapa hal yang harus diperhitungkan adalah dimensi dari output produk tsb, maksudnya apakah output produk tsb dapat menopang beban yang cukup apabila dipasang pada konstruksi bangunan dengan panjang bentangan tertentu.
Juga RAW MATERIAL yang dibutuhkan oleh output produk tersebut, apakah cukup ideal? Berapa sisa dari lembaran material yang tersedia dipasar saat ini yang rata rata memiliki lebar yang sudah ditentukan dengan standar internasional.
Dan effektivitas dari raw material itulah yang menjadi kunci seberapa laku-nya sebuah desain mesin rollforming itu sendiri. Dan desain dari mesin rolforming yang effektif adalah mesin yang menghasilkan output produk yang kompetitif dan menggunakan raw material yang se-efisien mungkin.
lanjutkan ke bagian II
Komentar
Posting Komentar